Selamat Datang di Blog BPP Panca Rijang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan

Friday, November 25, 2011

PERGILIRAN TANAMAN PADI DAN UBI JALAR


Kelompok Tani Massumpuloloe I Desa Bulo Kecamatan Panca Rijang saat ini tengah menggalakkan budidaya ubi jalar yang ditanam setelah padi. Luas pertanaman untuk langka awal seluas 0,50 Ha dengan berbagai jenis varietas.

Masri Ibrahim, ketua kelompok tani Massumpuloloe I menjelaskan bahwa salah satu kendala untuk pengembangan ubi jalar adalah kurangnya bibit yang baik dan unggul. Untuk itulah pertanaman yang ada sekarang lebih ditujukan untuk pembibitan, sehingga kedepan masalah bibit dapat dipecahkan.
Ada beberapa alasan sehingga kelompok ini mengembangkan ubi jalar setalah padi :
1.      Mudah dibudidayakan dan sangat sesuai dengan agroklimat yang ada di wilayahnya
2.      Diharapkan dapat mengembalikan tingkat kesuburan tanah yang selama ini jenuh air dan memotong siklus hama dan penyakit pada tanaman padi yang sudah bertahun-tahun diusahakan tanpa tanaman sela
3.      Mempunyai produktivitas yang tinggi sehingga menguntungkan untuk diusahakan
4.      Penggunaannya cukup luas dan cocok untuk program diversifikasi pangan.

Dengan pembinaan PPL, BPP dan PPK diharapkan kegiatan ini lebih berkembang tidak hanya di kelompok ini, tetapi meluas keseluruh kelompok di wilayah BPP Panca Rijang. (Usman/THL-TB PP)
====================================================================

a)      PENYIAPAN LAHAN
Ubi jalar dapat ditanam ditegalan atau sawah. Penyiapan lahan ditujukan untuk menciptakan media tumbuh yang gembur dan subur. Tanah dan diolah dan dibuat guludan dengan lebar 40 – 60 cm dan tinggi 25- 30 cm  Jarak antar guludan 80-100 cm. Pada tanah berat(berlempung) untuk membuat guludan yang gembur perlu ditambah 10 ton bahan organic/ha.
 b)      CARA TANAM
Ubi jalar ditanam setelah padi yaitu awal hingga pertengahan musim kemarau. Penyertaan ubi jalar dalam pergiliran tanaman dengan padi sawah sangat bagus dipandang dari segi aspek keberlanjutan, khususnya aplikasi bahan organic pada ubi jalar saat musim kemarau.
Populasi tanaman sekitar 35.000 sampai 50.000 tanaman /ha. Dengan jarak antar baris /gulud 80-100 cm, dan dalam baris 20-30 cm. Bibit dari stek pucuk, tunas semai umbi. Ubi jalar dapat pula ditanam pada system tumpang sari dengan tingkat naungan tidak lebih 30 %.
 c)      PEMUPUKAN
Takaran pupuk 100-200 kg urea + 100 kg SP 36 +100 kg KCI + 10 ton pupuk kandang/ha. Pupuk kandang diberikan bersamaan pembuatan guludan. 1/3 dosis urea dan KCI serta seluruh SP 36 diberikan pada saat tanam. Sedangkan sisanya, 2/3 Urea dan KCI diberikan pada saat tanaman berumur 1,5 bulan. Aplikasi pupuk harus ditutup dengan tanah.
 d)      PENYIANGAN GULMA
Penyiangan gulma dilakukan sebelum pemupukan kedua. Bagi ubi jalar yang ditanam setelah padi sawah, jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai mulsa sehingga dapat mengurangi biaya penyiangan gulma dan pembalikan batang. Peran pembalikan batang dapat digantikan dengan penggunaan mulsa karena pembalikan batang mencegah munculnya akar dari ruas batang.
 e)      PENGAIRAN
Pertanaman ubijalar musim kemarau, perlu diairi untuk mencapai produktivitas tinggi. Selain itu, pengairan yang cukup dapat menghindarkan ubi jalar dari serangan hama boleng Cylas formicarius.
 f)        PENGENDALIAN HAMA
Hama utama adalah hama boleng cylas formicarius, penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematode Meloidogyne sp yang merugikan ubi jalar
 g)      PENGENDALIAN PENYAKIT
Penyakit utama pada ubi jalar adalah jamur stek Fusarium sp. Dan kudis Spaceloma batatas
 h)      PANEN DAN PASCA PANEN
Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan besar. Panen dapat serentak maupun bertahap. Secara fisik ubi jalar siap dipanen apabila daun dan batang sudah mulai menguning.
Didataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur 3,5 – 5 bulan. Sedangkan didataran tinggi ubi jalar dapat dipanen pada umur 2 – 8 bulan.
Setelah dibersihkan dari tanah dan dipisahkan dari umbi yang tidak seha, umbi yang bertangkai hingga pangkal batang disatukan dalam bentuk ikatan tergantung pada tujuan kegunaan akhir. Umbi yang dikirimkan kepabrik dikemas dalam karung maupun curah. Sedangkan umbi yang dikirimkan kepasar dapat dikemas dalam berbagai bentuk sesuai selera pasa, misalnya diikat atau ditaruh dalam keranjang.
Ubi jalar dapat diolah secara sederhana menjadi berbagai bentuk masakan, dikukus, direbus, digoreng, dipanggang, dibakar, maupun dioven merupakan cara yang umum dilakukan dalam mempersiapkan ubi jalar untuk disajikan.Selain dikonsumsi langsung ubi jalar dapat diolah menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun tepung. Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah diparut. Sedangkan yepung diperoleh dengan cara mencuci umbi, mengupas, mengiris, menjemur dan menghancurkan (menepungkan) diayak pada ukuran 80 mesh. Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk membuat aneka jenis kue, mie, hingga es krim. (sumber: http://sulsel.litbang.deptan.go.id)

No comments:

Post a Comment

Lazada Indonesia