Selamat Datang di Blog BPP Panca Rijang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan

Thursday, December 15, 2011

Kabar Baik untuk THL-TBPP

Ada kabar baik bagi penyuluh kontrak atau yang lebih populer disebut dengan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP). Hal ini diungkapkan oleh Dr. Momon Rusmono, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian seusai “Pertemuan Pemberdayaan THL-TBPP untuk menyukseskan Program Percepatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Nasional (P2BN)” di Cipayung Bogor, 11 s/d 14 Nopember 2011.
Pada tahun 2012 THL-TBPP dari angkatan I sampai III yang direkomendasikan oleh Pemda dapat diperpanjang selama 12 bulan. Untuk itu Kementerian Pertanian telah menyiapkan honor untuk 10 bulan dan diharapkan kekurangan 2 bulan disediakan melalui dana APBD.
Perhatikan bahwa yang diperpanjang adalah yang direkomendasikan oleh Pemda, tidak otomatis. Karena itu monitoringlah apakah anda termasuk yang direkomendasikan atau tidak. Jangan persoalkan mengapa hanya 10 bulan, tidak 12 bulan saja? Dalam terminologi perjanjian kerja, jika diberi honor 12 bulan, bukan kontrak, tapi honorer, sehingga dihentikan, sementara untuk kontrak hanya 10 bulan dan bisa diputus kontraknya. Tetapi “amini” tawaran itu atau kalau ada pekerjaan yang lebih mensejahterakan, jangan ragu meninggalkan THL-TBPP, tetapi begitu diterima maka bekerjalah “all out” jangan sekedarnya!
Kabar baik lainnya adalah masih memungkinkan untuk diangkat jadi PNS. Peluangnya terbuka dengan mengadakan perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 jo PP 43 Tahun 2007 sesuai hasil komitmen pemerintah dengan DPR-RI tanggal 26 Mei 2010. Hanya saja mengingat adanya Moratorium PNS yang dimulai sejak 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012 sehingga rancangan rekruitmen CPNS baru akan diajukan tahun 2013 dan setelah disetujui maka rekruitmen CPNS paling cepat bulan April 2014.
Terus terang saja, harapan dari pemberdayaan pegawai kontrak ini agar THL-TBPP dapat mendampingi petani untuk penyusunan RDK/RDKK yang benar dan tepat waktu; menerapkan dan menjaga pola tanam dan kalender tanam; penyebarluasan teknologi terbaru, spesifik lokasi, sehingga perlu membedah apa isi dari BPPT setempat; pendampingan budidaya, pasca panen dan pemasaran. Yang lebih spesifik lagi penyuluh diberi tanggungjawab pengawalan teknologi di wilayah binaan dalam luasan tertentu dengan penugasan Bupati/Walikota.
Bukan hanya itu, THL-TBPP pun harus memfasilitasi petani dalam pemberian pupuk subsidi, Bantuan Langsung Pupuk, Bantuan APPO & RP3O agar kelompoktani dapat membuat pupuk organik.
Bahkan THL-TBPP pun harus mampu menurunkan konsumsi beras, kampanye one day no rice dan penyebarluasan Rumah Pangan Lestari.
Tantangan tugas cukup berat, tapi mulia karena menyediakan pangan bagi masyarakat dan membuat petani sejahtera. Pertimbangkan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan ini serta mutlak harus sukses, jangan sekedar bekerja apa adanya yang penting diangkat jadi PNS! Selamat bekerja.

Thursday, December 8, 2011

Rancangan Proposal Kaji Terap BPP Panca Rijang


Muhammad Irsul z, SP
Oleh : Muhammad Irsul Z, SP 
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
                Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia memerlukannya menjadi Hak Asasi setiap warga masyarakat Indonesia guna mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk melaksanakan Pembangunan Nasional dalam struktur Pangan Nasional, Beras merupakan salah satu komoditas paling strategis dan merupakan hal yang paling banyak dikomsumsi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu ketersediaan beras harus dijamin oleh pemerintah setiap saat untuk kestabilan ekonomi sosial dan keamanan
                Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Kementerian Pertanian Tahun 2011 melaksanakan berbagai kegiatan untuk mempercepat pencapaian swasembada beras dengan target 70,60 juta ton Gabah Kering Giling. Untuk mendukung program tersebut salahsatu kegiatannya adalah melakukan    kaji terap dilokasi sentra produksi di masing-masing balai penyuluhan pertanian sebagai salahsatu metode penyuluhan yang dilaksanakan oleh petani dan dibimbing oleh penyuluh dengan hasil kaji terap ini dengan harapan para petani yang berada disekitarnya dapat mengakses teknologi yang diterapkan   dilokasi kaji terap tersebut dalam rangka meningkatkan produksi mereka.

B Tujuan
                Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kaji terap pelaksanaan program P2BN ini adalah sebagai berikut :
1.       Menyampaikan kesesuaian paket teknologi usaha tani dengan kebutuhan dan kemampuan serta komoditas agroekosistem petani diwilayah dimana kaji terap dilaksanakan.
2.       Mempercepat penyebaran informasi paket teknologi pertanian yang telah direkomendasi secara umum.

C. Manfaat
                Adapun manfaat yang ingin didapatkan pada pelaksanaan kaji terap pelaksanaan program P2BN ini sebagai berikut :
*      Dapat merangsang petani untuk menerapkan teknologi dalam usaha taninya.
*      Menunjukkan keberhasilan kaji terap kepada petani bahwa paket teknologi tersebut  sesuai dengan situasi usaha taninya.

D. Dasar Pelaksanaan
                Pelaksanaan kaji terap ini dilaksanakan berdasarkan Program Kementrian Pertanian dalam hal ini Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian dalam bentuk pengawalan penyuluhan pertanian yang dibagi dalam 5 kegiatan salah satu diantaranya adalah kaji terap.
                Sebagai penanggung jawab kegiatan adalah Balai Pelatihan Pertanian yang tersebar diseluruh wilayah Republik Indonesia salah satunya adalah BBPP Batangkaluku yang mewilayahi beberapa kabupaten.

E. Rencana Pelaksanaan
                Rencana pelaksanaan kaji terap diwilayah Balai Penyuluahn Pertanian (BPP) Panca Rijang berlokasi di Kelurahan Rappang Kelompok tani Padaelo.
                Waktu pelaksanaan tanam direncanakan pada minggu ke III (tiga) Desember 2011.
Adapun teknologi yang akan dikaji adalah :
*      Luas areal kaji terap adalah : 1.00 Ha
*      Legowo 2.1.(40x20x20 cm) tapin
*      Legowo 2.1 (50x25x12,5) tapin

F. Hasil Yang Ingin Dicapai
                Adapun hasil yang ingin dicapai dalam kaji terap ini adalah sebagai berikut :
1.       Terlaksananya kaji terap sesuai dengan petunjuk teknis yang ada
2.       Adanya peningkatan produksi yang signifikan antara pelaksanaan kaji terap dengan perlakuan petani secara umum selama ini.
3.       Dengan perbedaan hasil yang signifikan antara pelaksanaan hasil kaji terap dengan hasil perlakuan petani sehingga tergugah hatinya untuk mencontoh perlakuan kaji terap sehingga produksi mereka dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.

PENUTUP
                Pelaksanaan kaji terap adalah satu metode penyuluhan yang dimaksudkan untuk menjadi motivasi kepada pelaku utama (petani) dalam mengelolah usahataninya untuk meningktkan produksi, pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha tani.
                Dengan harapan kita semua agar pelaksanaan kaji terap ini berhasil dengan baik. Mari kita satukan tekad kerjasama dan bimbingannya yang baik pada semua tingkatan sesuai dengan fungsi kita masing-masing.
                Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan acuan demi terlaksananya kegiatan kaji terap ini.

Tuesday, December 6, 2011

Temu Teknis Penyuluhan Pertanian


Temu Teknis Penyuluhan Pertanian tingkat Kecamatan Panca Rijang, yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPKP) Kab. Sidrap merupakan salah satu kegiatan untuk melaksanakan Pengawalan Penyuluhan Pertanian di lokasi SL-PTT. 
Kegiatan ini dilaksanakan di BPP Panca Rijang pada tanggal 30 November 2011, yang dihadiri oleh Fungsional Penyuluh Kabupaten Sidrap, POPT Kecamatan Panca Rijang, Kepala BPP dan Penyuluh Pertanian, serta Petani/Kontak tani.

H. Mahirah Amiruddin, SP
Kepala BPP Panca Rijang (H. Mahirah Amiruddin, SP) selaku moderator meminta peningkatan pengawalan pelaksanaan Program Pemerintah, yakni Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), di mana pada 2014, Indonesia bisa surplus beras 10 juta ton. 
Drs. H. Abd. Karim. K
Fungsional Penyuluh Kabupaten (Drs. H. Abd. Karim. K) selaku pemateri menjelaskan : Penerapan teknologi tepat guna, sistem legowo, penggunaan air yang efisien, mengantisipasi perubahan iklim, penyusunan RDKK, pemupukan berimbang dan penggunaan pupuk organik.
H. A. Sual
POPT Panca Rijang (H. A. Sual) mengajak petani untuk mengacu pada hasil musyawarah tudang sipulung dalam mengelola usaha taninya, serta melakukan pengendalian hama/penyakit dengan sistem pengendalian terpadu.



Lazada Indonesia